Dokter Lia Rawat Kecantikan dengan Metode Trylogi

BACA JUGA:

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

sehatnews.id – Di tengah kesibukannya menangani sejumlah pasien, perempuan muda berparas oriental ini menyempatkan diri untuk diwawancarai, beberapa waktu lalu.

Ia adalah Lia Tirtasari, seorang dokter di klinik perawatan kecantikan Skin+ yang berlokasi di WTC 2 Sudirman, Jakarta.

Dokter Lia merupakan alumna King´s College London, jurusan Master Clinical Dermatology.

Di awal percakapan, dia menceritakan ketertarikannya menempuh studi di Inggris. Ia tertarik belajar di Inggris, karena sistem pendidikannya termasuk yang terbaik di dunia. Terlebih lagi bidang yang dipelajarinya belum ada di Indonesia. Jika di banyak tempat gelar master biasanya ditempuh dalam dua tahun, di Inggris cuma setahun dengan kualitas bagus.

“Tertarik dengan sistem pendidikan di sana, dan kalau untuk master penyakit kulit setahu saya belum ada di Indonesia, baru ada antiaging, kecantikan dan masalah penuaan,” paparnya.

Dewasa ini lebih dari 50 persen penduduk Indonesia termasuk golongan ekonomi kelas menengah, maka tak heran bila kebutuhan mempercantik diri juga meningkat.

Klinik-klinik kecantikan tak hanya dipenuhi perempuan, tetapi juga pria. Layanan yang dibutuhkan sangat beragam, seperti antipenuaan, pelenyapan jerawat, selulit, dan bekas tato, hingga perawatan setelah bedah kecantikan.

Sayangnya, malapraktik masih kerap terjadi di beberapa salon kecantikan. Di luar negeri, praktik perawatan kecantikan yang tak sesuai standar kesehatan dijuluki cowboy practices.

Hanya berbekal pelatihan singkat, mereka langsung pede melayani pelanggan hingga terjadi malapraktik.

Itulah mengapa dibutuhkan pendidikan khusus yang memadai seputar kecantikan.

Ketika ditanya adakah keinginan menjadi dokter spesialis kulit? Dirinya pun tak menampik untuk mewujudkan keinginannya menjadi spesialis kulit.

Tapi saat ini dr. Lia ingin mencari pengalaman terlebih dahulu setelah menamatkan studinya di tahun 2018.


BERITA TERBARU

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

Bumil Gak Doyan Susu, Gak Masalah!

sehatnews.id - Saat mengetahui dirinya hamil, banyak ibu yang memutuskan untuk minum susu. Biasanya sih, susu sapi yang dikhususkan untuk ibu hamil...

BERITA TERKAIT

dr. Emmanuel Siagian Dikuatkan Saat Bertugas di Daerah Terpencil

sehatnews.id - Bertugas sebagai dokter di pedalaman Sumba Timur sungguh merupakan pengalaman sangat berharga bagi dr. Emmanuel Mareffcita Siagian. Tugas berat itu...

Dr. Novita Sabjan Beri Layanan yang Memanusiakan Manusia

sehatnews.id - Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan untuk masyarakat, Puskesmas memang seharusnya menyediakan layanan yang ramah. Namun beberapa tahun lalu banyak orang...

Dr. Michael Triangto, Sp.KO Tangan Dingin di Balik Atlet Top Bulutangkis

sehatnews.id - Menjadi dokter ahli olahraga di PBSI pada 1994, Dr. Michael Triangto sempat menangani sejumlah atlet top bulutangkis Indonesia, sebut saja...

dr. M. Asroruddin, Sp.M. Pencerah Mata Anak-Anak

sehatnews.id - Mata adalah jendela dunia. Melalui organ kecil ini manusia bisa mengenal dan melihat isi dunia. Bagaimana...