Hadapi Covid-19, Minimnya Peran Saintis Sebagai Pencerah di Medsos

BACA JUGA:

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

sehatnews.id – Kehadiran saintis dan ahli kesehatan terasa vital dan mendesak di tengah pandemi Covid-19, untuk memberikan informasi yang benar berdasarkan data, analisis, serta memberikan saran yang tepat kepada pemerintah dan masyarakat, terutama lewat media sosial (medsos).

Pasalnya, media sosial merupakan sarana paling luas dipakai oleh masyarakat untuk menyampaikan pikiran hingga mencari jawaban atas berbagai persoalan yang tengah mereka hadapi.

Masalahnya, di media sosial, mayoritas orang leluasa berpendapat, menyajikan data yang tidak valid, tidak terverifikasi, hoaks, hingga konspirasi teori yang bertujuan mempengaruhi jalan pikiran masyarakat.

Bahkan saat ini media sosial di tanah air telah menjadi ajang ‘tawuran’ antara dua kubu berseberangan, pemerintah yang tengah berkuasa dengan pihak oposisi, mengenai apa saja, dan kini yang tengah menjadi tren adalah masalah pandemi Covid-19.

Di tengah kondisi seperti ini seharusnya saintis dan ahli kesehatan hadir sebagai pencerah serta memberikan panduan berdasarkan data yang valid, analisis, dan menawarkan solusi yang tepat berdasarkan ilmu pengetahuan yang dikuasainya.

Sayangnya, di Indonesia, masih minim saintis dan ahli kesehatan yang akrab dengan media sosial serta minim skill untuk menyajikan data dengan gaya story telling yang menarik dan mudah dipahami awam.

Semua rangkaian pemaparan tersebut disampaikan oleh Ismail Fahmi, Founder Media Kernels, Co-Founder Awesometrics, serta Team Leader Weborama, yang menjadi narasumber dalam Webinar bertema “Peran Scientist dalam Perang Melawan Covid-19” yang digelar IABIE (Ikatan Alumni Program Habibie), beberapa waktu lalu.

Akibatnya informasi media sosial dikuasai para buzzer, influencer, sampai penganut teori konspirasi yang bertujuan mempengaruhi pikiran masyarakat terkait masalah Covid-19.

“Mereka juga menyajikan pemikiran mereka dengan story telling seperti testimoni, narasi, video, hingga infografis yang bagus sehingga banyak orang tertarik dan terpengaruh, tak peduli apa yang mereka sajikan bisa dipertanggungjawabkan atau tidak,” tutur pencipta aplikasi Drone Emprit, sebuah sistem analisis sosial media berbasis big data, ini.


BERITA TERBARU

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

Bumil Gak Doyan Susu, Gak Masalah!

sehatnews.id - Saat mengetahui dirinya hamil, banyak ibu yang memutuskan untuk minum susu. Biasanya sih, susu sapi yang dikhususkan untuk ibu hamil...

BERITA TERKAIT

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

Ternyata Metabolisme Tak Menurun di Usia Paruh Baya

sehatnews.id - Sejumlah faktor dapat menyebabkan kenaikan berat badan di usia paruh baya. Ternyata metabolisme yang melambat bukan salah satunya. Demikian penemuan...