Sehatnews.id – Ultrasonografi atau yang dikenal sebagai USG, merupakan teknik menampilkan gambar atau citra dari kondisi bagian dalam tubuh. Alat medis ini memanfaatkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi untuk mengambil gambar tubuh bagian dalam, dan memegang peran penting sebagai alat diagnostik tingkat pertama dalam meningkatkan kualitas pengobatan pada situasi darurat.
USG merupakan teknologi penting untuk meningkatkan akses perawatan, terutama dalam situasi sumber daya terbatas akibat pandemi Covid-19. Dalam tata laksana penyakit Covid-19, USG digunakan dokter agar bisa mendapatkan pencitraan jaringan perifer paru-paru akibat pneumonia, yang terkait erat dengan komplikasi paru-paru yang disebabkan virus SARS-CoV-2.
Dalam kondisi mengalami tekanan pernapasan yang bisa berujung pada disfungsi jantung, pasien Covid-19 juga berisiko mengalami komplikasi. Pemeriksaan menggunakan USG jantung bisa membantu mengevaluasi efek perkembangan penyakit, yang mungkin muncul pada fungsi organ tubuh yang vital ini.
“Kami sangat sadar akan risiko, stres, dan kondisi yang dihadapi penyedia layanan kesehatan di seluruh dunia dalam situasi krisis Covid-19. Sudah menjadi prioritas kami untuk mendukung tenaga kesehatan profesional dan pasien dalam kondisi sulit ini. Perangkat USG kami berbasis aplikasi Lumify, merupakan USG portabel yang sudah digunakan di lebih dari 400 rumah sakit, beberapa di antaranya rujukan Covid-19,” ujar Pim Preesman, Presiden Direktur Philips Indonesia.
Dengan melakukan pencitraan pasien pada point-of-care (POC), seperti Unit Gawat Darurat (UGD) atau Intensive Care Unit (ICU), dokter dapat mendiagnosis dan memonitor tanpa perlu memindahkan pasien. Teknologi Lumify memungkinkan panggilan audio-visual dua arah dengan streaming USG secara langsung, sehingga kedua belah pihak dapat secara bersamaan melihat gambar USG dan menentukan posisi pemeriksaan, sambil berdiskusi dan berinteraksi. Alat ini juga meminimalisasi risiko transmisi virus dari pasien ke pasien atau tenaga kesehatan. (sar)