sehatnews.id-Sulit dipungkiri bahwa ramen adalah makanan yang bikin ketagihan. Kuahnya yang gurih membuat orang ingin menyantapnya setiap hari. Boleh saja makan ramen setiap hari, asalkan memperhatikan sejumlah hal.
Seorang dokter ahli penyakit dalam dan diabetes asal Jepang, Ichihara Yumie mengatakan, boleh-boleh saja makan ramen setiap hari. “Asalkan bukan tonkotsu ramen,” katanya. Tonkotsu adalah ramen asal daerah Hakata yang kuahnya sangat kental. Ramen ini tidak halal, karena terbuat dari kuah tulang babi.
Ada beberapa jenis ramen yang dibedakan dari kuahnya. Ramen kuah kedelai dan miso tergolong aman dimakan setiap hari. Satu mangkuk ramen jenis miso dan kedelai biasanya mengandung 500-800 kalori. Sementara tonkotsu lebih banyak mengandung lemak dan kalori, sehingga kurang baik untuk kesehatan.
Kendati ramen kuah miso dan kedelai lebih sehat, Dr. Ichihara menyarankan agar kita tak menyeruput habis kuahnya. Pasalnya, kandungan garamnya tinggi. Jika kita menghabiskan kuahnya, artinya kita sudah mengasup 70 persen dalam tubuh kita.
Dengan asupan garam yang sudah tinggi itu, ketika kita menyantap makanan lain, asupan garam menjadi berlebihan. Kondisi ini membahayakan kesehatan tekanan darah.
Ramen juga tak mengandung banyak sayuran. “Tanpa sayuran, Anda tak mendapat asupan vitamin dan mineral. Tanpa vitamin dan mineral, gizi ramen menjadi kurang,” katanya. Ia menyarankan menambah topping sayuran. Untuk pasokan protein, jangan lupa menambahkan telur rebus dan potongan daging.
Meskipun boleh makan ramen miso atau kedelai setiap hari , Dr. Ichihara menyarankan untuk memastikan kita mengasup bervariasi makanan, agar tubuh mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan. Konsumsi makanan yang itu-itu saja dapat membuat tubuh kelebihan zat gizi tertentu, dan juga kekurangan zat gizi tertentu.
Dalam kasus ramen, jika konsumsinya berlebihan bisa menyebabkan tubuh kelebihan garam dari kuah dan kolesterol dari telur. Di sisi lain tubuh bisa kekurangan vitamin dan mineral, yang seharusnya didapat dari bermacam-macam sayuran. (lin)