Depresi Bisa Turunkan Fungsi Ginjal dengan Cepat

BACA JUGA:

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

sehatnews.id – Dalam sebuah penelitian terhadap orang dewasa dengan fungsi ginjal normal, dijumpai fakta mereka yang sering mengalami gejala depresi lebih cenderung mengalami penurunan fungsi ginjal yang cepat.

Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Clinical Journal of the American Society Nephrology (CJASN) belum lama ini.

Depresi adalah kondisi umum pada orang dewasa paruh baya dan lebih tua, yang dapat menyebabkan berbagai masalah mental dan fisik.

Penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan antara gejala depresi dan penurunan fungsi ginjal yang cepat pada pasien penyakit ginjal kronis (PGK).

Untuk mencari hubungan potensial pada orang dewasa dengan fungsi ginjal normal juga, tim yang dipimpin oleh Xianhui Qin, MD memeriksa informasi pada 4.763 orang dengan ginjal yang sehat, ketika mereka mendaftar di China Health and Retirement Longitudinal Study (CHARLS).

Pada awal penelitian 39 persen peserta memiliki gejala depresi yang tinggi, dan dalam tindak lanjut selama empat tahun, 260 (6 persen) peserta mengalami penurunan fungsi ginjal yang cepat.

Ada hubungan yang signifikan antara gejala depresi pada awal penelitian dan penurunan fungsi ginjal yang cepat selama masa tindak lanjut.

Peserta dengan gejala depresi yang sering 1,4 kali lebih mungkin mengalami penurunan fungsi ginjal yang cepat, dibandingkan peserta dengan gejala depresi yang jarang, setelah penyesuaian.

Menurut Dr. Qin, PGK adalah faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular, gagal ginjal, dan kematian di seluruh dunia. Oleh karena itu, identifikasi faktor risiko yang lebih dapat dimodifikasi mungkin dapat mengurangi beban PGK yang besar dan komplikasinya, dengan mengarah pada deteksi dan pencegahan dini.

Sementara penelitian tersebut tidak menunjukkan kausalitas, itu menunjukkan bahwa gejala depresi yang tinggi secara signifikan terkait dengan penurunan cepat fungsi ginjal di antara orang dewasa Tiongkok dengan fungsi ginjal normal.

“Jika dikonfirmasi lebih lanjut, data kami memberikan beberapa bukti untuk skrining gejala depresi dan intervensi psikososial yang efektif untuk meningkatkan pencegahan PGK,” ungkap peneliti dari Nanfang Hospital, Southern Medical University di Tiongkok ini. (jos)


BERITA TERBARU

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

Bumil Gak Doyan Susu, Gak Masalah!

sehatnews.id - Saat mengetahui dirinya hamil, banyak ibu yang memutuskan untuk minum susu. Biasanya sih, susu sapi yang dikhususkan untuk ibu hamil...

BERITA TERKAIT

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.