sehatnews.id-Bunga atau kembang telang (Clitoria ternatea) telah lama dimanfaatkan untuk membantu mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Dalam penyembuhan Ayurveda, bunga telang dipercaya mampu memperbaiki daya ingat, meredakan stres dan gejala kecemasan. Bunga telang dalam bentuk segar maupun kering biasa direbus atau diseduh seperti teh yang menghasilkan warna biru, sehingga kerap disebut teh biru. Warnanya yang menarik membuat ekstrak bunga telang kerap digunakan sebagai pewarna makanan.
Kelopak bunga berwarna biru/ungu ini merupakan sumber nutrasetikal (makanan yang bermanfaat untuk kesehatan sebagai pencegahan dan terapi) yang baik. Telang mengandung flavonol glikosida, antosianin, asam fenolat, dan siklotida, sehingga berfungsi sebagai antioksidan, antidiabetes, antiobesitas, antikanker, antiinflamasi, dan antibiotika.
Rebus 7-10 kuntum kembang telang dengan segelas air hingga mendidih, bisa dicampur sereh. Teh telang rasanya tawar. Biar lebih sedap bisa ditambahkan madu atau air perasan lemon.
Manfaat sehat apa saja yang dimiliki teh telang?
Menyehatkan pencernaan. Minum teh saat perut kosong dapat membantu menguras racun tubuh, membuat otot perut rileks, dan memperbaiki pencernaan. Properti antelmintik di dalamnya berfungsi sebagai obat cacing.
Memperbaiki memori. Bunga telang memiliki properti ansiolitik (anticemas), nootropika (substansi yang dapat memperbaiki fungsi kognitif, terutama ingatan, kreativitas, dan motivasi), antidepresan, antikonvulsan (antikejang), sedatif (obat tidur), dan tranquilizing (obat untuk mengatasi kecemasan). Dalam pengobatan Ayurveda seperti dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology, bunga telang telah digunakan selama berabad-abad untuk meningkatkan imun tubuh dan memperbaiki memori, menangkal stres dan depresi. Studi pada tikus seperti dirilis jurnal Pharmacology, Biochemistry and Behavior, juga menunjukkan efek positif teh telang pada sistem saraf pusat. Sebuah studi di India menemukan bunga telang mampu merangsang produksi asetilkolin dalam tubuh. Asetilkolin merupakan neurotransmitter yang penting untuk komunikasi di otak. Kadar kimia asetilkolin akan menurun seiring bertambahnya usia. Ini berarti konsumsi teh telang dapat memperbaiki kemampuan kognitif, meningkatkan kemampuan otak dan daya ingat.
Menjaga berat badan. Studi yang dirilis di International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorder menyatakan, telang dapat membantu membakar lemak perut, sehingga bisa menurunkan berat badan. Khasiat ini berkat kandungan katekin EGCG (epigallocatechin gallate) yang memacu proses pembakaran kalori dengan meningkatkan metabolisme. Selain itu kandungan properti diuretik dan antiperadangannya juga membantu detoksifikasi. Bila sampah metabolisme dikuras dari tubuh, proses penurunan berat badan pun lebih baik.
Mengatur gula darah. Teh telang, menurut studi yang dimuat dalam Journal of Applied Pharmaceutical Science, dapat menurunkan kadar glukosa dalam tubuh tikus. Kandungan properti antidiabetiknya dapat membantu mengatur penyerapan glukosa dari makanan, sehingga membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah.
Kecantikan kulit dan rambut. Properti antiglycation dan flavonoid quercetin dalam bunga telang bermanfaat untuk menguatkan akar rambut, memperbaiki pertumbuhan rambut, dan mencegah uban. Antosianinnya dapat meningkatkan sirkulasi darah termasuk di kepala sehingga menjaga kesehatan kulit kepala dan menutrisi akar rambut, juga mengurangi rontok.
Beragam antioksidan yang dikandung telang juga bermanfaat untuk mencegah penuaan dini, merangsang produksi kolagen dan menjaga elastisitas kulit, mengurangi keriput dan tanda penuaan lainnya. Juga membantu membersihkan tubuh dari sampah metabolisme, sehingga kulit lebih cerah dan sehat.
Melawan radikal bebas. Teh biru ini kaya antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Molekul radikal bebas dapat merusak sel-sel sehat dan memicu terjadinya berbagai penyakit. Sebuah studi yang dirilis dalam International Research Journal of Pharmacy menyatakan antioksidan dalam teh telang dapat mengatasi peradangan dan mencegah sejumlah penyakit kronis. Antosianin dan fenolat yang ada mampu membantu memangkas risiko penyakit karena radikal bebas, di antaranya menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan trigliserida, menangkal hiperlipidemia (pemicu penggumpalan darah, penyumbatan pembuluh, dan serangan jantung), juga mengatasi hipertensi dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Pereda demam. Bunga telang mengandung properti antipiretik (antidemam) dan efek serupa paracetamol yang dapat meredakan nyeri, seperti sakit kepala dan migrain. Juga memiliki properti antiradang yang bisa membantu mengurangi bengkak.
Pencerah mata. Antioksidan proantosianidin berperan dalam meningkatkan aliran darah ke kapiler mata, sehingga dapat memperbaiki penglihatan. Itu sebabnya teh telang dimanfaatkan untuk terapi rabun, mata lelah, kerusakan retina, hingga glaukoma. (rin)