Yuk, Jelaskan (Lagi) Covid-19 Pada Anak!

BACA JUGA:

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

sehatnews.id-Ada banyak perubahan terkait pandemi Covid-19, termasuk pada anak-anak. Mereka yang biasanya pergi ke sekolah, mengunjungi kakek-nenek, sepupu, atau teman-teman, kini harus berdiam di rumah. Meski pandemi sudah berjalan cukup lama, orang tua tetap perlu menjelaskan keadaan ini kepada anak, sesuai dengan usia mereka.

Bagi anak-anak yang masih kecil, pandemi membuat mereka tidak bisa sering bepergian. Di akhir pekan yang biasanya jalan-jalan ke tempat wisata atau berkunjung ke rumah kakek-nenek, kini tidak bisa dilakukan lagi. Kalaupun ingin bertemu kakek-nenek atau saudara, mereka menggunakan panggilan video.

Tak hanya itu, mereka juga tidak bisa bermain dengan teman sebaya yang ada di sekitar rumah. Sementara bagi anak usia sekolah, pandemi membuat mereka harus belajar di rumah. Mereka ‘berjumpa’ dengan guru dan teman-temannya, melalui layar komputer.

Untuk anak balita atau prasekolah, pertanyaan yang muncul berkisar, kenapa kita tidak bisa jalan-jalan ke kebun binatang atau ke rumah kakek-nenek? Bila ingin menjelaskan, sampaikan dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Sebagai contoh, Anda bisa menceritakan kalau sekarang ada Covid-19. Kalau istilah tersebut dirasa membingungkan, Anda dapat mengatakan, ada banyak virus jahat di luar rumah yang membuat mereka harus tetap berada di rumah dan tidak boleh sering ke luar rumah.

Buat gambar untuk memudahkan penyampaian pesan tersebut. Tegaskan bahwa virus jahat ini harus dijauhi supaya tidak masuk ke tubuh. Karenanya, anak dan anggota keluarga lainnya, harus menjaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan, memakai masker bila harus ke luar rumah, menyantap makanan bergizi, serta cukup tidur. Ketika mereka bersin, ingatkan untuk selalu menutup dengan tisu dan segera buang ke tempat sampah.

Bagi anak usia sekolah, informasi pandemi Covid-19 mungkin sudah diketahui dari guru. Namun tak ada salahnya Anda membahasnya kembali. Selain untuk mengecek informasi yang mereka dapatkan, orang tua juga bisa memastikan kondisi anak akibat pandemi ini. Mengingat seperti halnya orang dewasa, mereka bisa saja mengalami stres atau cemas.

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan orang tua saat menjelaskan tentang Covid-19 sekaligus mengatasi kebosanan, stres, atau cemas, seperti dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Mayo Clinic ini.

* Cari waktu dan sumber yang tepat. Pastikan Anda mencari sumber terpercaya seperti dari WHO, CDC, Mayo Clinic, Kementerian Kesehatan, IDAI, maupun Covid19.go.id. Pilih waktu yang tepat untuk menjelaskan tentang pandemi.
Anda bisa menceritakan tentang virus ini dan cara penyebarannya saat makan malam atau ketika sedang bersantai. Selain menjelaskan, Anda bisa bertanya tentang informasi yang mereka ketahui dan kekhawatiran yang dirasakan.
Dengarkan dan jawab pertanyaan mereka dengan fakta yang benar, ya. Kalau Anda belum mengetahui jawabannya, katakan sebenarnya dan cari informasinya bersama dengan mereka.

* Mendorong anak melakukan 5M. Baik anak prasekolah maupun usia sekolah harus diingatkan tentang protokol kesehatan 5M. Mencuci tangan secara rutin, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi.
Anak perlu dijelaskan alasan mereka harus tinggal di rumah. Kalaupun Anda sudah harus bekerja di kantor, katakan bahwa Anda berupaya keras untuk menjalani 5M. Termasuk dengan membawa bekal dari rumah dan segera mandi begitu tiba di rumah.

* Menenangkan anak. Bagi anak usia sekolah, tidak bisa bertemu secara langsung dengan teman-temannya bisa membuat mereka stres. Tenangkan mereka dan katakan Anda memahami perasaannya, sambil tentu saja memberi contoh cara Anda menangani stres atau rasa bosan ketika harus di rumah saja. Yakinkan mereka bahwa dengan tinggal di rumah akan menjaga anak dan juga anggota keluarga lainnya, dari infeksi virus SARS-CoV-2 ini.

* Buat kegiatan rutin dan menyenangkan di rumah. Ciptakan rutinitas dalam keluarga seperti makan bersama, melakukan rileksasi, maupun membagi tugas untuk membersihkan rumah. Guna memudahkan, tuliskan jadwal harian di kertas atau papan tulis dan letakkan di tempat yang mudah terlihat.
Selain itu, ciptakan pula kegiatan bersama yang menyenangkan, seperti bermain puzzle, membuat kartu, membaca buku, membuat kue, atau menonton film.

* Lakukan panggilan video. Teknologi saat ini memudahkan Anda untuk melakukan panggilan video. Saat anak ingin ‘bertemu’ kakek-nenek, saudara, atau teman-temannya, gunakan panggilan video.
Anda juga bisa melakukan panggilan video untuk beberapa orang. Atau gunakan aplikasi yang sudah banyak digunakan untuk melakukan ‘pertemuan’ dalam jumlah besar.

* Sudah ada vaksinnya. Jelaskan kepada anak bahwa vaksin Covid-19 sudah tersedia dan ini menjadi hal yang melegakan. Hanya saja belum semua orang bisa mendapatkan vaksin tersebut. Saat ini kakek-nenek mungkin sudah mendapatkan vaksinasi. Meski demikian, anak-anak masih belum bisa mengunjungi mereka dan protokol kesehatan 5M tetap harus dijalani. (dys)


BERITA TERBARU

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

Bumil Gak Doyan Susu, Gak Masalah!

sehatnews.id - Saat mengetahui dirinya hamil, banyak ibu yang memutuskan untuk minum susu. Biasanya sih, susu sapi yang dikhususkan untuk ibu hamil...

BERITA TERKAIT

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Bumil Gak Doyan Susu, Gak Masalah!

sehatnews.id - Saat mengetahui dirinya hamil, banyak ibu yang memutuskan untuk minum susu. Biasanya sih, susu sapi yang dikhususkan untuk ibu hamil...

Olahraga di Rumah, Yuk!

sehatnews.id - Masih senang rebahan di rumah? Tidak apa-apa, toh saat ini memang tidak boleh sering ke luar rumah. Tetapi, menjadi kaum...

Teh Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh

sehatnews.id - Kebanyakan orang hampir setiap hari minum teh. Bahkan tak sedikit yang merasa ‘ketagihan’ dan merasa tak bersemangat kalau belum mereguk...