sehatnews.id-Daun binahong sudah lama menjadi andalan Hesti untuk membantu mengatasi gangguan kesehatan. Setidaknya dua kali seminggu ia minum air seduhan daun binahong sebelum tidur. Ia tinggal memetik daun tanaman rambat itu yang tumbuh subur di halaman depan dan belakang rumah.
Ia biasa memetik 5 helai daun binahong yang besar, atau 7 helai jika daunnya kecil, mencuci bersih lalu meremas-remasnya, menaruhnya di gelas belimbing, menyeduhnya dengan air mendidih dan gelas ditutup.
Bila air seduhan sudah hangat baru dia meminumnya. “Bangun tidur badan rasanya segar, daun binahong ini bagus buat daya tahan tubuh. Kalau tangan gak sengaja nyenggol panci panas juga saya buru-buru olesi daun binahong biar gak melepuh dan cepat sembuh,” aku ibu dua anak ini. Teh binahong ini rasanya tawar. Bila ingin rasa yang enak, bisa ditambahkan madu dan air jeruk nipis atau lemon.
Untuk mengobati luka bakar, luka sayat, memar, dan bengkak, daun binahong diremas-remas sampai mengeluarkan cairan berlendir lalu dibalurkan ke area yang luka. Tak hanya itu, daun binahong juga bermanfaat untuk mengatasi jerawat. Terkait obat jerawat ini bahkan Hesti pernah mendapat saran dari seorang dokter.
Daun binahong (Anredera cordifolia) secara empiris memang telah lama digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan sakit, terutama di Asia dan Amerika Selatan. Masyarakat di Guatemala menggunakan daun binahong sebagai sampo. Praktik ini juga dilakukan di Cina karena meyakini daun binahong dapat membantu menyehatkan kulit kepala dan mendukung pertumbuhan rambut. Daun dan batang daun binahong juga dimanfaatkan masyarakat Cina sebagai obat penenang (sedatif).
Masyarakat di Ekuador dan Argentika memiliki tradisi menggunakan air rebusan daun binahong untuk memandikan anak (bayi), guna meredakan demam dan sakit kepala.
Tak hanya secara empiris, tetapi berbagai studi juga membuktikan khasiat sehat daun binahong. Dalam Majalah Obstetri & Ginekologi disiarkan tentang manfaat duduk berendam di dalam air rebusan binahong untuk menyembuhkan luka seusai melahirkan.
Salah satu zat aktif dalam binahong yaitu tanin berfungsi sebagai astringent yang mampu mengecilkan pori, menghentikan perdarahan, dan menutup luka. Kandungan saponin dalam daun binahong juga bersifat antiseptik, yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisma pada luka dan mencegah infeksi, juga meningkatkan sel-sel fibroblas dan merangsang pembentukan kolagen.
Selain direbus, daun binahong bisa dibuat pasta dan dimanfaatkan sebagai salep. Pasta daun binahong dioleskan ke area yang luka, misalnya luka sayat dan luka bakar. Sebuah studi pada tikus yang dirilis Althea Medical Journal menyatakan daun binahong menunjukkan hasil lebih baik dalam proses penyembuhan luka. Ini artinya binahong dapat dimanfaatkan untuk terapi rumahan sebagai obat tradisional guna membantu menyembuhkan luka.
Bagi yang suka lalap, daun binahong segar juga bisa dimakan, dan berguna untuk melawan infeksi seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Aktivitas antibakteri binahong digambarkan setara dengan obat antibiotik. Lalap daun binahong juga dapat membantu mengatasi sakit perut seperti diare, gastritis, kolitis, dan bersifat sebagai pencahar (laksatif). Bagi yang sakit tenggorokan, gusi bengkak atau berdarah bisa mengunyah daun binahong segar untuk membantu meredakannya.
Sebuah tes laboratorium membuktikan binahong dapat mencegah kerusakan ginjal karena racun, membantu regenerasi sel-sel ginjal dan memperbaiki fungsi ginjal. Daun binahong juga bermanfaat untuk meregenerasi sel hati, melindungi hati, dan mengatasi hepatitis.
Studi lain menunjukkan aktivitas antitumor dan antikanker yang dimiliki daun binahong. Studi itu menyatakan, ekstrak daun binahong berpotensi sebagai agen antikanker untuk melawan sel-sel kanker serviks (HeLa), sel-sel kanker kolon (HT-29), dan sel-sel kanker payudara (MDA-MB231).
Daun binahong juga dapat membantu mengatasi hipertensi, merangsang produksi ASI bagi ibu menyusui, dan memelihara daya tahan tubuh. Suatu studi menunjukkan pemberian ekstrak daun binahong dosis 50 mg dapat meningkatkan imunitas dan ketahanan tubuh.
Berbagai manfaat tersebut berkat komponen bioaktif dalam daun binahong seperti flavonoid, saponin, dan tanin, yang memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, antiseptik, antibakteri, dan analgesik (antinyeri). Efek antinyeri binahong, menurut sebuah tes laboratorium setara dengan obat-obatan analgesik standar. (rin)