sehatnews.id-Produksi sampah yang terus bertambah menjadi persoalan rumit, karena sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia dan bumi ini. Kapasitas sampah organik adalah yang terbesar di muka bumi, lebih dari 54 persen dari seluruh sampah yang ada.
Menyadari akan pentingnya pengelolaan sampah, Indra Oktavianti Siahaan dan Erna Putriningsih giat mengolah sampah organik menjadi eco enzyme. Ini adalah langkah kecil untuk ikut menyelamatkan bumi. Tetapi kakak beradik ini melakukannya tidak untuk diri sendiri saja. Mereka menularkannya kepada orang lain di sekitar tempat tinggal, bahkan ke lingkungan yang jauh, sehingga terbentuklah langkah-langkah lain yang terus meluas.

Eco enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula merah (bisa juga gula coklat atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. “Sampah dapurnya yang masih segar, bersih, tidak busuk, tidak berulat, dan bukan yang sudah dimasak ya,” terang Indra. Eco enzyme ini bisa dipanen setidaknya setelah tiga bulan.
“Ya kita mengolah sampah dapur. Tujuan membuat eco enzym ini untuk mengurangi sampah organik, yang berarti kita ikut menyelamatkan bumi dari pemanasan global,” ujar Erna. Sudah lebih dari delapan bulan komunitasnya melakukan kegiatan ini.
Saat ini Erna dan Indra menjadi leader untuk komunitas eco enzyme di wilayah Matraman, Jakarta Timur, serta kawasan Kranggan, Pondok Gede. Di Matraman ada lebih dari 30 orang anggota dan di Kranggan lebih dari 40 anggota. “Kalau kami istilahnya leader. Mentor kami itu Pak Ketut, sedangkan Ketua Eco Enzyme Nusantara Pak Joko,” jelas Indra.
Manfaat Sehat
Eco enzyme adalah cairan multiguna yang memiliki banyak manfaat, tetapi banyak orang semula tertarik membuatnya karena adanya manfaat bagi kesehatan. “Memang banyak yang tertarik pada ajakan membuat eco enzyme awalnya untuk menyembuhkan penyakit. Rata-rata yang sudah panen dalam tiga bulan digunakan untuk kesehatan,” tutur Erna.

Ternyata banyak sekali manfaat eco enzyme untuk kesehatan. Indra pun memaparkan sejumlah khasiat eco enzyme. Untuk detoksifikasi (mengeluarkan racun tubuh) bisa dilakukan dengan merendam kaki hingga semata kaki atau betis dalam campuran air hangat dan eco enzyme. “Badan jadi terasa enteng dan bisa tidur nyenyak. Ini bisa membantu mereka yang susah tidur,” ungkap Indra.
Eco enzyme juga bisa digunakan unuk menyerap racun radiasi, dengan cara meletakkannya di dekat komputer atau telepon seluler. Radiasi akan diisap meski eco enzyme ada di dalam botol. Bisa juga dengan menyemprotkan eco enzyme ke udara atau menyiramkannya ke lingkungan, akan membuat udara lebih bersih.
Menurut Indra sudah banyak anggota komunitas ini yang merasakan khasiat eco enzyme, antara lain untuk membantu meredakan nyeri asam urat, mengeringkan luka terkait diabetes, menyembuhkan biang keringat, luka lecet atau gores, luka bakar, jerawat, bengkak, lebam, dan lainnya. Untuk pereda nyeri atau luka bisa dilakukan kompres dengan eco enzyme atau disemprotkan ke bagian yang luka.
Ada pula seorang dokter yang memanfaatkan eco enzyme dengan usia fermentasi enam bulan untuk membantu penyembuhan kaki yang alergi. Indra sendiri belum lama ini mengalami bengkak di bibir dan sembuh setelah berkumur dengan larutan eco enzyme. “Eco enzyme dapat mempercepat penyembuhan penyakit, karena langsung mengikat bakteri patogen,” tambah Indra.

Selain untuk kesehatan, eco enzyme juga bisa digunakan untuk membersihkan peralatan rumah tangga, mengepel lantai, membersihkan kamar mandi, dan membersihkan udara di ruangan, juga untuk menyuburkan tanaman. Bila dituangkan ke saluran air atau sungai, eco enzyme dapat membantu menetralisasi pencemaran.
Sosialisasi tentang manfaat eco enzyme dan cara pembuatannya terus dilakukan oleh Erna dan Indra. Mereka sudah membina antara lain ibu-ibu PKK Kelurahan Kayu Manis-Jakarta Timur, di SMA Tahfidz Imam Muslim dan Ma’had Tahfidz Quran Ar Raudhah di Kranggan. Indra juga baru-baru ini melakukan sosialisasi eco enzyme dalam acara Ngobras (Ngobrol Santai) melalui live IG bersama pengusaha Indra Uno.
Erna dan Indra berharap kegiatan pembuatan eco enzyme ini semakin meluas, sehingga bisa berkontribusi bagi upaya penyelamatan bumi. Mereka tak segan berbagi ilmu bagi siapa saja yang berminat membuat eco enzyme. (rin)