sehatnews.id-Sejak merebaknya wabah Covid-19 hidup kita begitu lekat dengan masker. Terutama saat keluar rumah kita wajib memakai masker. Ada beragam jenis masker, dari masker medis hingga masker kain. Apapun jenis masker yang dipilih harus memperhatikan jangka waktu pemakaian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau pemakaian masker yang tepat, tak hanya dari jenis tetapi juga durasinya. Sebuah laboratorium penelitian internasional yang berpusat di Luxembourgh, Eurofin, belum lama ini merilis gambar masker yang dipakai selama enam jam dan lebih. Masker-maskter tersebut terlihat ditumbuhi mikroba. Semakin lama masker dipakai semakin banyak mikroba yang tumbuh.
Hasil penelitian itu juga menyatakan, pemakaian masker sekali pakai lebih baik dalam menyaring partikel berbahaya ketimbang masker yang berulang kali dipakai tanpa rutin dicuci.
Jika masker dipakai terlalu lama, selain efektivitasnya untuk menangkal berbagai pertikel mikro akan menurun, juga berisiko memicu alergi atau infeksi karena telah ditumbuhi mikroba. Masker yang lembab menjadi tempat yang nyaman bagi mikroba tumbuh dan berkembang biak.
Itu sebabnya, supaya masker tetap efektif, usahakan:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir ketika hendak memakai masker, dan setelah melepas masker.
- Ganti masker minimal empat jam sekali, agar tetap efektif menghambat transmisi virus.
- Buang masker sekali pakai segera setelah dilepas.
- Cuci masker kain setiap kali usai dipakai.
- Pilih masker yang cocok dengan ukuran wajah. Masker yang terlalu kecil tidak dapat menutup hidung, mulut, dan bawah dagu dengan sempurna, sehingga memungkinkan partikel mikro untuk masuk dan terhirup. Demikian juga kalau masker kendur atau longgar. (rin)