sehatnews.id – Mengonsumsi kafein dalam jumlah besar setiap hari dapat meningkatkan risiko glaukoma lebih dari tiga kali lipat, bagi mereka yang memiliki kecenderungan genetik terhadap tekanan mata yang lebih tinggi, menurut sebuah penelitian terbaru.
Studi yang dipimpin peneliti dari Icahn School of Medicine at Mount Sinai, New York, Amerika Serikat (AS) adalah yang pertama menunjukkan interaksi diet dan genetik pada glaukoma.
Hasil studi yang diterbitkan dalam Ophthalmology edisi cetak bulan Juni 2021 menyarankan agar individu dengan riwayat keluarga glaukoma yang kuat mengurangi asupan kafein.
Studi ini penting karena glaukoma adalah penyebab utama kebutaan di AS.
Penelitian ini melihat dampak asupan kafein terhadap glaukoma, dan tekanan intraokular atau intraocular pressure (IOP) yang merupakan tekanan di dalam mata.
Peningkatan IOP merupakan faktor risiko integral untuk glaukoma, meskipun faktor lain berkontribusi pada kondisi ini.
Penyandang glaukoma biasanya mengalami sedikit atau tidak ada gejala sampai penyakit berkembang dan mereka kehilangan penglihatan.
Para peneliti sebelumnya menerbitkan karya yang menunjukkan bahwa asupan kafein yang tinggi meningkatkan risiko glaukoma sudut terbuka tegangan tinggi, di antara orang-orang dengan riwayat penyakit keluarga.
“Dalam penelitian ini kami menunjukkan bahwa hubungan buruk antara asupan kafein tinggi dan glaukoma hanya terbukti di antara mereka, dengan skor risiko genetik tertinggi untuk peningkatan tekanan mata,” kata Louis R. Pasquale, MD, FARVO, Deputy Chair for Ophthalmology Research for the Mount Sinai Health System.