Rokok Elektrik Lebih Aman Hanya Mitos!

BACA JUGA:

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

sehatnews.id – Selama ini banyak orang beranggapan bahwa rokok elektrik lebih aman daripada rokok konvensional. Benarkah?

Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dalam webinar bertema “Mitos dan Fakta Rokok Elektronik”, Sabtu (5/6/2021) sore, menyebut tidak fair sebetulnya membandingkan mana yang lebih “sehat” antara rokok konvensional dengan rokok elektrik. Webinar digelar untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau.

“Banyak kandungan berbahaya dalam rokok konvensional yang tidak ditemui dalam rokok elektrik, tetapi banyak juga kandungan berbahaya dalam rokok elektrik yang tidak ditemui dalam rokok konvensional. Baik rokok elektrik maupun rokok konvensional berbahaya bagi kesehatan,” kata spesialis paru yang praktik di RSUP Persahabatan, Jakarta itu.

Awalnya rokok elektronik digunakan sebagai alat bantu program berhenti merokok mengacu pada Nicotine Replacement Therapy (NRT). Metode NRT bertujuan untuk mengurangi kadar nikotin pada perokok aktif secara bertahap agar mereka tidak mengalami withdrawal effect alias gejala putus nikotin, yakni sakit kepala, cemas, mudah tersinggung, sulit konsentrasi, dan nafsu makan meningkat.

“Jenis NRT yang direkomendasikan WHO (Badan Kesehatan Dunia-Red) adalah gum, patch, lozenge, oral sublingual, inhaler, nasal spray, dan bukan rokok elektrik. Sudah terbukti bahwa rokok elektrik tidak konsisten dalam meningkatkan keberhasilan usaha berhenti merokok karena para perokok itu malah menjadi dual user, alias memakai rokok elektrik dan rokok konvensional secara bersamaan,” ungkapnya. 

Alih-alih berhenti merokok, para perokok malah memakai rokok elektrik bersamaan dengan rokok biasa. Dia menyarankan para perokok yang memang ingin menghentikan kebiasaan buruknya itu menghubungi klinik berhenti merokok agar mendapat pengawasan dokter. (sar)


BERITA TERBARU

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

Bumil Gak Doyan Susu, Gak Masalah!

sehatnews.id - Saat mengetahui dirinya hamil, banyak ibu yang memutuskan untuk minum susu. Biasanya sih, susu sapi yang dikhususkan untuk ibu hamil...

BERITA TERKAIT

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.