sehatnews.id – Pakar epidemiologi terkemuka di India telah menyerukan pengurutan genom yang lebih baik setelah dikonfirmasi bahwa mutasi lebih lanjut telah terdeteksi pada varian Delta yang lebih menular.
Berbicara kepada The Independent, Chandrakant Lahariya mengatakan munculnya “Delta plus” dan varian baru lainnya menunjukkan perlunya pengurutan genom secara teratur untuk melacak bagaimana virus Covid-19 berkembang.
Dia mengatakan varian itu tidak menjadi perhatian utama segera.
“Kami tahu bahwa varian Delta 50 hingga 70 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha, tetapi belum diketahui apakah satu mutasi besar, dalam hal ini K417N, akan menghasilkan lebih banyak transmisi,” tutur Chandrakant.
Dia berpandangan bahwa mutasi kemungkinan akan membuat varian resisten terhadap terapi antibodi dan metode pembuatan antibodi secara artifisial di laboratorium untuk melawan virus belum terbukti sebagai pengobatan terhadap Covid.
Chandrakant mengatakan sangat penting untuk melakukan pengurutan genom secara luas di negara-negara seperti Inggris dan India, tempat virus masih menyebar dengan cepat.