sehatnews.id – Wa pada kata wagyu secara harfiah berarti Jepang dan gyu berarti sapi. Singkatnya wagyu adalah sapi asal Jepang. Wagyu bukan sembarang daging sapi yang biasa diolah menjadi daging burger.
Satu yang khas dari daging wagyu adalah lemak di dalam struktur ototnya. Perlemakan itu begitu merata sehingga berpola mirip lantai marmer (marble). Lemak yang merata ini menyebabkan wagyu berwarna merah muda yang cantik. Marmer pada daging wagyu menentukan kualitasnya.
Daging sapi ini terbukti kualitasnya ketika dicicipi. Daging ini seolah tak perlu dikunyah. Dagingnya yang lembut akan lumer di dalam mulut.
Kualitas wagyu antara lain ditentukan oleh cara sapi-sapinya dibesarkan. Mereka tak pernah dipaksa untuk makan. Air minumnya pun dipastikan berasal dari mata air yang berkualitas.
Ada beberapa grade untuk menentukan kualitas wagyu. Daging sapi wagyu dengan kualitas tertinggi adalah wagyu A5. Kualitas wagyu ini dinilai oleh penilai terlatih di Jepang.
Tak hanya lezat, ternyata wagyu juga menyehatkan. Studi yang diterbitkan pada 2016 oleh Gotoh Takafumi dan Seon-Tea Joo menemukan daging sapi wagyu mengandung lemak tak jenuh tunggal lebih banyak dibandingkan daging lain.
Sebagaimana diketahui, lemak tak jenuh tunggal bermanfaat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Bahkan dalam studi itu disebutkan lemak tak jenuh tunggal bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Tak hanya itu, lemak jenuh dalam wagyu pun unik. Sekitar 40 persen lemak jenuh pada wagyu mengandung asam stearat yang memberikan dampak kadar kolesterol tetap rendah.
Conjugated linoleic acid (CLA) atau asam linoleat terkonjugasi juga ditemukan pada daging wagyu. Makanan kaya CLA ini bermanfaat menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 serta menurunkan berat badan.
Kelemahan daging wagyu mungkin ada pada harganya. Satu set makan siang wagyu di Kota Kobe, Jepang harganya sekitar 7000 yen (sekitar Rp900 ribu). Di Jakarta sudah pasti santapan daging sapi premium ini harganya lebih dari Rp1 juta. (lin)