sehatnews.id – Seperti penyakit menular lain, Covid-19 juga lekat dengan stigma. Dijauhi lingkungan dan tidak mendapatkan dukungan padahal harus menjalani isolasi mandiri dirasakan Ara Wiraswara, saat divonis positif Covid-19. Keprihatinan akan stigma itu pula yang mendorongnya membentuk komunitas Temanco, kepanjangan dari “teman lawan Covid-19”.

“Temanco merupakan salah satu program Salam Aid (Lembaga Sosial Kemanusiaan dan Pemberdayaan Masyarakat di Bogor-Red.). Temanco dibentuk Kang Ara, penyintas Covid-19 yang sudah menjalani 17 kali swab dalam waktu empat bulan. Kami mengedukasi masyarakat terutama untuk memupus stigma negatif tentang penyakit ini,” kata Prita Fauziah, salah seorang sukarelawan Temanco saat dihubungi sehatnews.id, Rabu (16/6/2021).
Stigma, disebutkan Prita, bisa menurunkan imunitas. Di sisi lain, agar bisa sembuh dari penyakitnya, daya tahan tubuh pasien Covid-19 harus bagus. “Pasien membutuhkan pendampingan psikis karena pasti muncul rasa bosan saat isolasi mandiri. Saya pun pernah positif dan harus menjalani isolasi mandiri sehingga tahu bagaimana rasanya,” tuturnya.

Dalam memberikan edukasi ke tengah masyarakat tentang Covid-19 dan pendampingan terhadap pasien, Temanco bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Penyebarluasan edukasi tentang penularan penyakit Covid-19 harus terus digaungkan agar masyarakat tetap waspada.
“Kami ikut serta dengan Dinkes untuk mensosialisasikan protokol kesehatan 5M, terutama tentang penggunaan masker yang baik dan benar serta pentingnya vaksin Covid-19. Selama ini kebanyakan masyarakat merasa sudah tahu tentang Covid-19 sehingga banyak yang menolak diedukasi, tetapi kami tidak menyerah,” ujarnya.

Selain memupus stigma dan pendampingan terhadap pasien, Temanco disebutkan Prita, juga memberikan pendampingan ekonomi. “Kami memberikan bantuan sembako untuk dua minggu sehingga pasien bisa menjalani isolasi mandiri dengan tenang. Temanco juga memberikan swab antigen gratis untuk warga masyarakat kurang mampu dengan menunjukkan kartu SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu-Red.),” ujarnya.

Hingga kini sudah 70 orang penyintas Covid-19 yang bergabung dengan Temanco. Mereka terus giat memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya menghindari terpapar virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19. Prita berharap, kesadaran akan bahaya penyakit ini dan munculnya kekebalan kelompok bisa meredakan Covid-19 sehingga tidak terus meluas. (sar)