dr. Emmanuel Siagian Dikuatkan Saat Bertugas di Daerah Terpencil

BACA JUGA:

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

sehatnews.id – Bertugas sebagai dokter di pedalaman Sumba Timur sungguh merupakan pengalaman sangat berharga bagi dr. Emmanuel Mareffcita Siagian. Tugas berat itu membawanya menjadi dokter teladan tingkat nasional tahun 2016.

Bertugas di Puskesmas Tanarara, Kabupaten Sumba Timur tentu penuh tantangan. Akses menuju Puskesmas sangat sulit. Perjalanan ke tempat tugasnya ketika itu memang berat. Hanya ada satu jalan, cukup untuk berpapasan dua mobil, tapi di kanan dan kiri jalan itu jurang.

“Kalau medan di tiap desa banyak sekali yang hanya punya jalan setapak. Harus mendaki bukit, melewati sungai. Ketika hujan, jalan setapak itu berlumpur,” kata dokter yang sekarang bertugas di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta ini.

Ia menunjukkan link di media sosial yang menggambarkan kondisi tempat tugasnya kala itu. Gambar jalan setapak di perbukitan. Sejatinya pemandangan di daerah itu tampak sangat indah, meski menyimpan akses jalan yang tak mudah ditempuh.

Saat itu kondisi kesehatan masyarakat di Kecamatan Matawai La Pau, Sumba Timur, masih memprihatinkan. “Perlu banyak bantuan dan pembenahan,” ujar pria kelahiran 1989 ini. Kondisi itu antara lain akibat akses menuju Puskesmas yang sulit, serta faktor sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang belum bagus.

Ia mengakui bahwa bertugas di daerah terpencil itu berat. “Kalau dirasakan ya terasa berat, tetapi saya bersyukur dikelilingi teman-teman kerja yang semangat. Apalagi waktu itu ada bidan senior yang satu tahun lagi pensiun, tetapi tetap semangat keliling ke desa-desa,” cerita alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta ini.

Hal lain yang menguatkan, ia melihat betapa masyarakat Sumba Timur sangat membutuhkan tenaga medis. “Saya dan teman-teman di Puskesmas lebih beruntung karena masih sehat dan bisa melayani mereka,” katanya.

Kala itu mayoritas penyakit yang diderita masyarakat di daerah itu adalah penyakit kulit dan saluran pernapasan. Angka kematian ibu juga terhitung tinggi, karena akses ke pelayanan kesehatan sulit dan kondisi sosial ekonomi yang kurang.

Pengalaman memberikan pelayanan bagi ibu melahirkan memberi kesan mendalam di dirinya. “Pengalaman berkesan pertama adalah ketika membantu persalinan dengan kasus “janin presentasi mulut”,” tuturnya. Untunglah sang bayi berhasil dilahirkan dengan selamat.

Di lain waktu, tengah malam ia harus pergi ke sebuah desa di pegunungan yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Puskesmas. Ia dipanggil untuk membantu seorang ibu yang hamil kembar. Bayi pertama sudah lahir, tetapi bayi kedua masih di dalam kandungan. Dr. Emmanuel mendapati bayi di dalam kandungan itu sudah meninggal, karena di dalam perut terlalu lama.

Semua kejadian itu menjadi pelajaran berharga yang memperkaya pengalaman praktiknya sebagai tenaga medis.

Ketika ditanya mengapa ia bisa meraih predikat tenaga kesehatan teladan dari Kementerian Kesehatan RI, dengan rendah hati ia menjawab,”Mungkin yang bisa menjawab adalah orang-orang di sekitar saya”.

Sebagai dokter, bertugas di mana pun ia hanya berusaha untuk berkonsentrasi agar bisa bekerja dengan baik dan bermanfaat buat orang-orang di sekitarnya.

Mengenai nama tengahnya yang unik, Mareffcita, pria berdarah Batak-Jawa ini bertutur bahwa itu gabungan nama ayahnya (Martin), nama eyang kakung (Effendi), nama eyang putri (Suci), dan nama ibunya (Margareta). Betul-betul komplet! (lin)


BERITA TERBARU

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

Bumil Gak Doyan Susu, Gak Masalah!

sehatnews.id - Saat mengetahui dirinya hamil, banyak ibu yang memutuskan untuk minum susu. Biasanya sih, susu sapi yang dikhususkan untuk ibu hamil...

BERITA TERKAIT

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Bumil Gak Doyan Susu, Gak Masalah!

sehatnews.id - Saat mengetahui dirinya hamil, banyak ibu yang memutuskan untuk minum susu. Biasanya sih, susu sapi yang dikhususkan untuk ibu hamil...

Olahraga di Rumah, Yuk!

sehatnews.id - Masih senang rebahan di rumah? Tidak apa-apa, toh saat ini memang tidak boleh sering ke luar rumah. Tetapi, menjadi kaum...

Teh Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh

sehatnews.id - Kebanyakan orang hampir setiap hari minum teh. Bahkan tak sedikit yang merasa ‘ketagihan’ dan merasa tak bersemangat kalau belum mereguk...