sehatnews.id – Saat ini kerap terdengar kabar duka dari seorang diabetesi yang terkena Covid-19. “Diabetes memang meningkatkan perburukan saat terkena Covid-19. Pengendalian diabetes yang baik bisa mengurangi risiko perburukan tersebut,” ujar ahli penyakit dalam, Dr. Johannes Purwoto, SpPD, KEMD, FINASIM, dalam sebuah kuliah di aplikasi percakapan, baru-baru ini.
Untuk mengendalikan gula darah dibutuhkan penatalaksanaan terus-menerus dengan mengatur pola makan, olahraga teratur dan minum obat dari dokter.
Kebanyakan diabetesi takut mengonsumsi karbohidrat berhubung zat nutrisi ini akan menaikkan kadar gula darah dengan cepat.
“Dalam mengonsumsi karbohidrat perhatikan bukan hanya jumlah tetapi juga kualitas. Ketahui indeks glikemik dan glycemic load,” kata dokter ahli gizi, Dr. Ida Gunawan, MS, SpGK (K).
Indeks glikemik (IG) merupakan kecepatan bahan makanan menaikkan gula darah, sedangkan glycemic load (GL) adalah perkalian indeks glikemik dan kandungan karbohidrat dalam bahan makanan dibagi 100.
Dr. Ida menganjurkan agar para diabetesi memilih makanan dengan IG kurang dari 55 dan GL kurang atau sama dengan 10. Dengan mengonsumsi makanan dengan indeks yang dianjurkan tersebut bukan hanya gula darah, tetapi profil lemak darah juga ikut turun.
Contoh makanan yang dianjurkan ini adalah kacang-kacangan, susu rendah lemak, oat meal, dan buah-buahan. “Jangan lupa untuk memasukkan unsur serat dalam makanan indeks glikemik rendah ini,” imbuhnya.
Kemudian dianjurkan pula untuk memilih makanan dengan kandungan lemak baik, yaitu yang mengandung asam omega 3, 6, dan 9. Makanan dengan omega 3 ini misalnya terdapat dalam ikan salmon, ikan kembung, dan ikan tuna.
Dr. Ida juga menyarankan untuk menghindari makanan yang terlalu lama dimasak, terlalu halus, terlalu pulen, atau terlalu lumat. “Karena makanan yang diolah demikian sudah pasti kandungan indeks glikemiknya tinggi,” katanya.
Jangan lupa mengonsumsi protein. “Protein ini bagus karena meningkatkan respons insulin tanpa menaikkan kadar glukosa plasma,” tuturnya. (lin)