sehatnews.id – Indonesia memiliki variasi herbal yang sangat kaya, salah satunya Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni yang diekstrak dari santan kelapa. Saat ini VCO menjadi satu dari 14 herbal yang sedang diteliti BPOM untuk terapi (obat). Penelitian VCO sebagai terapi adjuvan (pelengkap) untuk penanganan Covid-19 tengah dilakukan di empat rumah sakit di Yogyakarta.
Penelitian tersebut belum rampung, tetapi sudah menunjukkan hasil signifikan terhadap turunnya D-dimer dan ferritin. Juga tampak penurunan CRP (C-Reactive Protein), IL-6, dan procalcitonin meski tidak signifikan.
D-dimer adalah parameter untuk memeriksa ada tidaknya gumpalan darah. Sedangkan kadar ferritin yang tinggi menunjukkan ada penumpukan zat besi di dalam tubuh. CRP yang tinggi menandakan tubuh sedang mengalami peradangan. IL-6 bisa dikatakan sebagai penanda dini badai sitokin, dan procalcitonin adalah penanda inflamasi sistemik.
Hasil-hasil tersebut menandakan potensi VCO untuk terapi adjuvan (pelengkap) dalam penanganan pasien Covid-19.
Penelitian tentang manfaat VCO untuk pasien Covid-19 juga sedang dilakukan oleh para peneliti dari Philippines Department of Science and Technology (DOST) dan Ateneo de Manila University. Penelitian ini akan berakhir pada Desember 2021.
Penelitian dilakukan terhadap 57 pasien Covid-19 di Santa Rosa Community Hospital Isolation Unit dan Santa Rosa Community Isolation Facility. Responden dibagi dua, satu kelompok diberi VCO dan yang lain sebagai kelompok kontrol.
Pada kelompok VCO kadar CRP turun secara signifikan setelah 28 hari, dibanding kelompok kontrol. VCO membuat gejala seperti sesak napas, batuk, dan peradangan lebih cepat membaik. Pasien dengan VCO mengalami perbaikan gejala rata-rata pada hari ke-2 dan gejala hilang pada hari ke-18. Studi ini sudah dirilis dalam Journal of Functional Foods.
Apa yang membuat VCO bermanfaat? Menurut dr. Eddy Kristianto, VCO mengandung asam-asam lemak, salah satunya asam laurat yang memiliki aktivitas antiviral. Asam laurat ini bekerja menghambat replikasi virus dan mencegah protein virus menempel pada sel tubuh manusia. Asam laurat juga mampu membunuh virus corona.
“Seperti halnya sabun yang mengandung laurat itu efektif untuk membunuh virus corona. Asam laurat ini bisa membuat dinding virus corona hancur. Selnya pecah dan RNA-nya hancur,” ujar alumnus FK Universitas Trisakti yang memperdalam herbal di Tosashimizu Hospital, Jepang ini dalam webinar, belum lama ini.
Dr. Eddy mengingatkan bahwa penggunaan VCO dalam terapi pasien Covid-19 ini sebagai adjuvan (pelengkap) saja. “Pasien tetap harus mengonsumsi obat antivirus dan tetap prokes,” katanya mewanti-wanti. (rin)