Ibu Positif Covid-19 Harus Terus Menyusui

BACA JUGA:

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

sehatnews.id – Pandemi Covid-19 tak boleh menjadi penghalang untuk ibu terus memberikan ASI secara eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan, maupun bagi anak hingga usia 2 tahun. Bahkan jika ibu terkonfirmasi positif Covid-19, dianjurkan untuk terus menyusui bayinya.

Pada ibu yang positif Covid-19 di dalam ASI-nya mengalir antibodi IgA dan IgG, juga laktalbumin, laktoferin yang secara spesifik merupakan benteng perlawanan terhadap SARS-CoV-2.

“Inilah yang dinamakan imunisasi pasif yang alami yang diberikan oleh ibu penyintas Covid-19 kepada bayi yang disusui,” ungkap dr. Wiryani Pambudi, Sp.A, anggota Satgas ASI dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, dalam temu media, Kamis (5/8/21).

Aktivitas antibodi sekretori IgA spesifik SARS-CoV-2 dan IgG spesifik dalam ASI penyintas Covid bisa bertahan 7-10 bulan setelah infeksi.

Selain itu, imunitas tubuh juga bisa dipicu dengan induksi vaksinasi. Hingga kini memang belum ada rekomendasi vaksinasi Covid-19 untuk bayi. Namun, ternyata pada ibu menyusui yang telah divaksin Covid-19 ditemukan kadar antibodi sekretori IgA spesifik imunoglobulin M anti-SARS-CoV-2 di dalam ASI-nya meningkat pesat dalam 14 hari pertama pascavaksinasi. Kadar antibodi ini akan menguat setelah minggu keempat dan lebih tinggi lagi pada minggu kelima dan keenam.

Dengan fakta tersebut, ibu yang positif Covid-19 maupun yang baru saja divaksin harus terus bersemangat memberikan ASI kepada bayi atau anaknya.

Dr. Wiryani juga memaparkan tentang kajian obat-obatan yang diberikan kepada ibu hamil dan menyusui yang positif Covid-19. “Secara umum diketahui apabila obat yang dikonsumsi ibu menyusui memang akan diekskresikan lewat ASI, tetapi jika kadarnya kurang dari 10 persen dosis terapi, maka obat tersebut dianggap aman dan kompatibel dengan menyusui,” jelasnya.

Itu artinya, menyusui ternyata aman dilakukan oleh ibu yang mendapatkan terapi obat-obatan, seperti antimalaria, antibiotika, antivirus, termasuk kortikosteroid, imunomodulator, berbagai vitamin dan mineral dalam dosis suplementasi.

Bagi ibu yang menyusui selama masa pandemi ini harus menerapkan protokol pencegahan penularan sebagai berikut:  

  • Ibu memakai masker saat menyusui atau memerah ASI.
  • Mencuci tangan secara efektif selama 20 detik sebelum menyusui.
  • Menjaga ventilasi lingkungan dan kebersihan benda yang disentuh.
  • Mencuci pakaian pada suhu hangat (60-90 derajat Celcius) dengan deterjen.
  • Minum banyak cairan, diet seimbang, dan tidur teratur. (rin)

BERITA TERBARU

Karyawan Metro Hospitals Group Gelar Fun Day 2022

sehatnews.id - Sekitar 800 karyawan (medis, paramedis, dan pendukung) Metro Hospitals Group (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi) selama tiga hari, Senin (5/12/2022), Selasa(6/12/2022),...

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Manfaat Teh Hijau dan Resveratrol Dapat Cegah Pembentukan Plak Alzheimer

sehatnews.id - Penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum, menyebabkan penurunan kognitif dan kehilangan memori. Para ahli belum memahami dengan tepat bagaimana...

Kenapa Kita Tidak Bisa Bersembunyi dari Nyamuk?

sehatnews.id - Kita sering kali merasa jengkel ketika akan tidur di sekitar telinga terdengar suara nyamuk yang seolah berputar-putar di sekitar alat...

Indonesia Dapat Hibah Pencegahan TBC

sehatnews.id - Indonesia menerima hibah sebesar US$10 juta atau sekitar Rp157,2 miliar untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis atau TBC di Indonesia.

Bumil Gak Doyan Susu, Gak Masalah!

sehatnews.id - Saat mengetahui dirinya hamil, banyak ibu yang memutuskan untuk minum susu. Biasanya sih, susu sapi yang dikhususkan untuk ibu hamil...

BERITA TERKAIT

Saran Dokter: Jaga Asupan Mineral Essensial Selama Menonton Bola 

sehatnews.id - Demam Piala Dunia masih melanda, dan menjelang babak akhir yang menentukan. Perhelatan olah raga yang digelar 4 tahun sekali ini...

Bumil Gak Doyan Susu, Gak Masalah!

sehatnews.id - Saat mengetahui dirinya hamil, banyak ibu yang memutuskan untuk minum susu. Biasanya sih, susu sapi yang dikhususkan untuk ibu hamil...

Olahraga di Rumah, Yuk!

sehatnews.id - Masih senang rebahan di rumah? Tidak apa-apa, toh saat ini memang tidak boleh sering ke luar rumah. Tetapi, menjadi kaum...

Teh Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh

sehatnews.id - Kebanyakan orang hampir setiap hari minum teh. Bahkan tak sedikit yang merasa ‘ketagihan’ dan merasa tak bersemangat kalau belum mereguk...