sehatnews.id – Saat mengetahui dirinya hamil, banyak ibu yang memutuskan untuk minum susu. Biasanya sih, susu sapi yang dikhususkan untuk ibu hamil atau susu sapi UHT maupun pasteurisasi. Bagaimana kalau bumil tidak suka susu sapi atau mengalami intoleransi laktosa?
Sejumlah ibu hamil merasa perlu minum susu ketika mengetahui dirinya hamil. Hal ini, bisa jadi karena susu termasuk minuman yang kaya kalsium, sehingga dapat membantu mencukupi kebutuhan mineral tersebut untuk ibu maupun janinnya. Kalsium, seperti dilansir Mayo Clinic, membantu pembentukan tulang serta gigi janin. The Institute of Medicine merekomendasikan konsumsi 1.000 miligram kalsium per hari bagi ibu hamil (bumil).
Bagi yang gemar susu maupun produk olahannya, dengan mudah bisa mengonsumsinya dengan batasan dan syarat. Misalnya saja, susu sapi yang dikonsumsi sebaiknya susu pasteurisasi atau UHT. Konsumsi susu pun tidak boleh berlebihan. Dianjurkan untuk mengonsumsi susu rendah lemak atau tanpa lemak.
Susu sapi direkomendasikan untuk dikonsumsi bumil karena memiliki profil nutrisi yang baik dengan vitamin dan mineral yang cukup banyak. Ini termasuk kalsium dan vitamin D yang penting bagi ibu dan janin.
Sayangnya, tidak semua orang doyan susu sapi. Ada bumil yang tidak suka susu sapi atau mengalami intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa adalah kondisi seseorang yang tidak dapat mencerna dengan sempurna laktosa atau gula susu. Akibatnya, timbul diare, perut kembung dan banyak gas, usai minum susu atau mengonsumsi produk olahannya. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, hanya saja menimbulkan rasa tidak nyaman.
Namun bila Anda tidak suka susu sapi atau mengalami intoleransi laktosa, tak perlu khawatir. Ada makanan atau minuman pengganti yang bisa dikonsumsi untuk menambah asupan kalsium.
* Kalsium bisa diperoleh dari beragam makanan seperti brokoli, almond, edamame, tahu, bayam, serta makanan yang sudah diperkaya dengan kalsium. Bila mengonsumsi susu almond, pilih yang sudah ditambahkan kalsium.
* Coba susu almond atau kedelai. Harga susu almond memang relatif lebih mahal dibandingkan susu sapi dan susu kedelai. Tetapi, Anda bisa membuat sendiri susu almond. Atau coba pilih susu kedelai.
* Konsumsi yoghurt dan produk fermentasi. Yoghurt serta keju biasanya lebih ditolerir dibandingkan dengan susu. Meski demikian banyak orang yang mengalami intoleransi laktosa, tetap bisa minum susu meski dalam porsi kecil, berbarengan saat menyantap makanan. Kerap kali simtom yang muncul juga tergolong minimal.
* Asup suplemen kalsium. Bila harus memilih antara suplemen kalsium karbonat dengan kalsium sitrat, Michelle Collins, CNM, asisten profesor perawat—kebidanan dari Vanderbilt University merekomendasikan untuk memilih kalsium sitrat. “Kalsium sitrat lebih mudah diserap dan tidak menimbulkan sembelit sehingga cenderung lebih baik untuk ibu hamil,” terangnya seperti dikutip dari The Bump. Untuk memastikan perlu tidaknya suplemen kalsium, ada baiknya bumil mendiskusikannya dengan dokter yang menangani kehamilannya, ya. (dys)